Bisnis

Bank Indonesia Perkirakan Terjadi Inflasi 0,25 persen pada November

Bank Indonesia memperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,25 persen (mtm) pada November 2021 berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu kedua November 2021.

“Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 November 2021.

Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2021 secara tahun kalender sebesar 1,18 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,63 persen (yoy).

Penyumbang utama inflasi November 2021 sampai dengan minggu II, yaitu komoditas telur ayam ras sebesar 0,06 persen (mtm), minyak goreng sebesar 0,05 persen (mtm), cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm), daging ayam ras sebesar 0,02 persen (mtm), sabun detergen bubuk, emas perhiasan, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain tomat, bawang merah dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).

Dia mengatakan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

MUHAMMAD HENDARTYO HANGGI